Akuntansi syariah juga memiliki prinsip-prinsip dasar pada prakteknya, yang membedakannya dengan akuntansi konvensional. Berikut ini, prinsip-prinsip dasar akuntansi syariah dan penjelasannya.
1. Prinsip Pertanggungjawaban
Akuntansi syariah memiliki prinsip pertanggungjawaban sebagai salah satu bentuk implementasi dari ajaran yang tertera dalam Al Quran. Maksudnya, setiap manusia diajarkan untuk selalu bertanggungjawab atas perbuatannya.
Dalam hal ini, transaksi yang dilakukan seorang pebienis harus dipertanggungjawabkan secara konkret melalui laporan keuangan atau laporan akuntansi.
2. Prinsip keadilan
Akuntansi syariah juga berjalan menggunakan prinsip keadilan sesuai dengan yang diajarkan dalam agama Islam. Setiap manusia harus berperilaku adil kepada siapapun.
Prinsip keadalian dalam akuntansi syariah sendiri memiliki 2 pengertian. Pertama, prinsip keadilan yang berkaitan dengan praktek moral, yakni kejujuran. Kejujuran ini sangat penting supaya informasi akuntansi yang disajikan tidak menyesatkan dan merugikan masyarakat.
Kedua, prinsip keadilan berasal dari kata adil yang bersifat fundamental dan berpijak pada nilai-nilai syariah serta moral. Artinya, keadilan ini menjadi pendorong untuk melakukan upaya dekonstruksi terhadap pembangunan akuntasi modern menjadi akuntansi alternatif yang lebih baik.
3. Prinsip kebenaran
Akuntansi syariah juga memiliki prinsip kebenaran yang berkesinambungan dengan prinsip keadilan. Adanya prinsip kebenaran ini akan menciptakan keadilan dalam mengankui, mengukur dan melaporkan setiap transaksi ekonomi. Karena, pengakuan, pengukuran dan pelaporan transaksi keuangan akan berjalqn baik bila memiliki rasa kebenaran.
Itulah ketiga prinsip akuntansi syariah yang paling mendasar dan paling utama, dan dilakukan dimana saja. Selain ketiga prinsip di atas, tiap perusahan, perbankan ataupun organisasi memiliki prinsip akuntansi syariahnya sendiri-sendiri. diantaranya ada yang menerapkan prinsip sebagai berikut.
- Larangan menerapkan bunga pada semua bentuk dan jenis transaksi
- Menjalankan aktivitas bisnis dan perdagangan berdasarkan pada kewajaran dan keuntungan yang halal.
- Setiap kegiatan yang dilakukan, mengeluarkan zakat
- Menghindari adanya monopoli
- Membangun kemitraan dengan masyarakat melalui perdagangan yang dibolehkan oleh syariah islam.
Itulah beberapa prinsip akuntansi syariah. Semoga sedikit ulasan di atas memberikan pemahaman tentang sistem ekonomi syariah.