Pengertian akuntansi syariah – Tingginya umat muslim di Indonesia, salah satu faktor utama yang menjadikan ilmu akuntansi syariah banyak dilirik. Maka tidak heran jika dalam kehidupan sehari-hari pun kita juga sering mendengar tentang syariah.
Pada dasarnya, akuntansi syariah sama dengan akuntansi pada umumnya. Tapi, akuntansi syariah memiliki beberapa perbedaan dengan akuntansi konvensional.
Tidak hanya memikiki perbedaan prinsip, akuntansi syariah dan kovensional memiliki perbedaan konsep, karakter, tujuan hingga modal.
Kini, sudah banyak perusahaan yang menerapkan akuntansi syariah, salah satunya perbankan. Hal ini pun membawa dampak positif, terutama dalam bidang perekonomian dalam suatu negara.
Supaya Anda lebih paham perbedaan akuntansi syariah dan konvensional. Anda perlu memahami dulu pengertian akuntansi syariah, tujuan, prinsip-prinsip dan sejarah terbentuknya.
Pengertian Akuntansi Syariah Secara Umum
Pengertian akuntansi syariah secara umum dapat diartikan dari kata yang terpisah. Yaitu dari kata Akuntansi dan syariah. Dimana akuntansi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang transaksi, pencatan, penggolongan dan pengikhtisaran untuk memudahkan untuk membuat laporan keuangan. Dimana dari hasil laporan keuangan ini nantinya akan membantu dalam pengambilan keputusan.
Sementara kata syariah itu sendiri memiliki cakupan aturan yang memberikan batas yang boleh dan tidak boleh dalam aturan ajaran islam. Jika digabungkan, maka akuntansi syariah secara umum dapat diartikan sebagai laporan data finansial yang digunakan oleh perusahaan, lembaga atau organisasi yang menggunakan sistem syariah.